Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Buka Kembali 'Kota Angker' Tempat Pengembangan Racun Novichok

Jumat, 20 Juli 2018 - 06:32:00 WIB
Rusia Buka Kembali 'Kota Angker' Tempat Pengembangan Racun Novichok
(Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perintah untuk membuka kembali Shikhany, sebuah kota tempat para peneliti mengembangkan zat pelumpuh saraf Novichok.

Novichok menjadi terkenal setelah penyerangan terhadap mantan agen ganda Rusia yang membelot ke Inggris, Sergei Skripal, serta putrinya, Yulia, di Salisbury pada 4 Maret 2018. Tuduhan itu berbuntut pengusiran lebih dari 140 diplomat Rusia dari 20 negara lebih.

Selain itu, seorang perempuan Inggris, Dawn Sturgess (44), meninggal juga karena terpapar zat kimia ini pada 8 Juli lalu.

Penggunaan Novichok melanggar hukum internasional terkait senjata kimia. Zat beracun ini pernah digunakan saat Perang Dunia II. Para ilmuwan menyatakan, Uni Soviet mengembangkan Novichok terbaru di Kota Shikhany pada 1970-an.

"Presiden Putin menandatangani surat keputusan yang mencabut status 'entitas kota teritorial tertutup' bagi kota kami," kata juru bicara pemerintan daerah setempat, Yulia Ershova, dikutip dari AFP.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut