Rusia dan China Kompak Buat Resolusi PBB untuk Ringankan Sanksi Korea Utara
Teks tersebut, yang diperoleh AFP, juga menyatakan menyambut baik kelanjutan dialog antara Amerika Serikat dan Korut di semua level.
Seruan pengurangan sanksi itu muncul di tengah perundingan antara Korut dan AS yang terhenti sejak gagalnya pertemuan puncak pada Februari di Hanoi antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Korut mengeluarkan deklarasi yang semakin lantang, bahkan menjanjikan "hadiah Natal" yang tidak menyenangkan jika AS tidak memberi solusi baru hingga akhir tahun ini.
Draf teks tersebut menyerukan: "Dimulainya kembali perundingan enam negara;" yang melibatkan China, kedua Korea, AS, Rusia, dan Jepang. Pembicaraan itu berlangsung sejak 2003-2009.
China dan Rusia, yang secara hati-hati mendukung tekanan terhadap Korut setelah uji coba nuklirnya di masa lalu, mengindikasikan pekan lalu bahwa mereka akan menolak pemberian sanksi lagi.
Editor: Nathania Riris Michico