"Beberapa (sistem pertahanan rudal) yang terbaik di dunia tidak selalu menunjukkan hasil yang diinginkan. Kami ingin bekerja untuk memastikan bahwa infrastruktur dan sumber daya ditempatkan sedemikian rupa sehingga serangan seperti itu akan kurang berhasil daripada yang tampaknya terjadi," imbuh Pompeo.
Kementerian Pertahanan Arab Saudi menyimpulkan serangan besar-besaran itu dilakukan dengan 25 pesawat nirawak atau drone dan rudal jelajah.
"Serangan itu diluncurkan dari utara dan disponsori oleh Iran. Kami sedang bekerja untuk mengetahui titik peluncuran yang tepat," kata juru bicara kementerian, Kolonel Turki Al Maliki.
"Bukan berasal dari Yaman, meskipun upaya terbaik Iran untuk membuatnya tampak begitu," ujarnya.
Dia juga menambahkan, drone yang digunakan dalam serangan itu berada di luar jangkauan drone yang digunakan oleh kelompok pemberontak Houthi Yaman.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku