Rusia Gelar Latihan Perang Tenggelamkan Kapal Induk Tiruan di Dekat Hawaii, AS Siaga

MOSKOW, iNews.id - Rusia menggelar latihan perang di Laut Pasifik, dekat perbatasan dengan wilayah Amerika Serikat (AS), di Hawaii.

Sekitar 20 kapal perang, kapal selam, dan kapal pendukung serta 20 jet tempur ikut serta dalam latihan militer tersebut.

Jet Tempur F-16 Skuadron Elite AS Jatuh dan Meledak, Penyebabnya Masih Misterius

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, latihan itu berlangsung sekitar 480 kilometer lepas pantai Hawaii. Gambar satelit yang diambil pada 19 Juni menunjukkan, latihan perang itu meledakkan sebuah kapal induk hingga tenggelam berjarak sekitar 56 km dari wilayah AS.

Rusia juga merilis video unjuk kekuatan terbarunya di Pasifik. Tayangan menunjukkan kapal selam Angkatan Laut Rusia yang tidak disebutkan namanya serta pesawat anti-kapal selam Tu-142MZ Bear-F Mod dikawal oleh jet tempur MiG-31BM Foxhound.

Rusia Produksi Kapal Perang Siluman Pertama, Dilengkapi Rudal Jelajah dan Anti-Pesawat

Video juga memamerkan menunjukkan saat pesawat lepas landas serta mengisi bahan bakar di udara.

"Kedua unit tersebut menjalankan tugas mendeteksi, melawan, dan melakukan serangan rudal terhadap kelompok kapal induk musuh tiruan," demikian keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari The Sun, Rabu (23/6/2021).

Heboh Penampakan 'UFO' di AS, Intelijen Sebut Bisa Saja Pesawat Hipersonik China atau Rusia

Armada tersebut mempraktikkan serangan anti-kapal, anti-pesawat, dan anti-kapal selam.

Pasukan AS pun berada dalam siaga tinggi setelah kapal perusak serta jet tempur Rusia berkeliaran dalam jarak hanya puluhan meter dari perairan Hawaii.

AS mengerahkan jet tempur F-22 untuk kedua kalinya dalam sebulan AS di Hawaii sebagai tanggapan atas meningkatnya aktivitas militer Rusia di Pasifik.

Namun dipastikan armada militer Rusia tidak memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara AS (ADIZ).

Pada 17 Juni, Angkatan Laut AS mengonfirmasi pengerahan kapal perang USS Carl Vinson dan USS Dewey serta pasukan penyerang ke dekat Hawaii. Mereka berpartisipasi dalam 'operasi terintegrasi' bersama Angkatan Darat, Korps Marinir, Angkatan Udara, dan Penjaga Pantai, untuk menjalankan berbagai misi, yakni melakukan serangan jarak jauh hingga perang anti-kapal selam.

Departemen Pertahanan AS terus mengawasi manuver Rusia.

“Komando Indo-Pasifik AS sedang memantau kapal-kapal Rusia yang beroperasi di perairan internasional Pasifik Barat. Kami beroperasi sesuai hukum laut dan udara internasional untuk memastikan bahwa semua negara melakukan hal yang sama tanpa rasa takut serta untuk mengamankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Juru Bicara Komando Indo-Pasifik AS, Mike Kafka.

Editor: Anton Suhartono