Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!
Teknologi Strategis, Bukan Proyek Rahasia
Kremlin juga menjelaskan bahwa proyek Burevestnik dan Poseidon adalah bagian dari pengembangan teknologi strategis jangka panjang Rusia. Kedua sistem itu menggunakan reaktor mini bertenaga nuklir untuk memberi daya jelajah tanpa batas bagi rudal atau torpedo, menjadikannya sebagai senjata dengan kemampuan luar biasa dalam menembus sistem pertahanan musuh.
“Burevestnik dan Poseidon adalah terobosan teknologi yang mungkin kelak juga dikembangkan oleh negara lain, namun tidak dalam waktu dekat,” kata Peskov.
Ia menambahkan, proyek tersebut melibatkan tim besar yang beranggotakan para ilmuwan dan insinyur terbaik Rusia, bukan proyek percobaan tanpa arah seperti yang dituduhkan oleh pihak luar.
AS dan Rusia di Persimpangan Persaingan Nuklir
Tuduhan Trump muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Washington mengenai perlucutan senjata strategis. Sementara AS menuduh Rusia dan China melanggar semangat Treaty on the Comprehensive Nuclear-Test-Ban (CTBT), Rusia menilai tuduhan itu hanyalah alasan politik untuk menutupi rencana AS menghidupkan kembali uji coba nuklirnya sendiri.
Dengan bantahan keras ini, Rusia menegaskan bahwa uji coba Burevestnik dan Poseidon tidak melanggar hukum internasional, dan justru mencerminkan keunggulan teknologi yang tidak dimiliki negara lain.
“Ini bukan tentang bom nuklir, melainkan tentang kemajuan teknologi propulsi nuklir. Menyamakannya dengan uji coba nuklir hanyalah bentuk ketidaktahuan,” tutup Peskov.
Editor: Anton Suhartono