Trump: Amerika Bisa Ledakkan Dunia 150 Kali dengan Nuklir, Singgung Rusia dan China
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat pernyataan mencengangkan soal kekuatan nuklir negaranya. Dalam wawancara dengan stasiun televisi CBS yang disiarkan Minggu (2/11/2025), Trump menegaskan AS memiliki cukup senjata nuklir untuk meledakkan dunia hingga 150 kali.
Pernyataan tersebut disampaikan Trump ketika membahas rencana uji coba senjata nuklir yang menurutnya perlu dilakukan, menyusul dugaan bahwa Rusia, China, dan Korea Utara (Korut) telah lebih dulu menguji coba senjata serupa secara diam-diam.
Tuduh Rusia dan China Melanggar Moratorium
Trump menuding Rusia dan China telah melakukan uji coba senjata nuklir rahasia, meski tanpa menunjukkan bukti konkret. Dia menerima informasi yang menunjukkan kedua negara itu tidak mematuhi perjanjian moratorium uji coba nuklir yang berlaku secara global.
“Saya sampaikan uji coba ini karena Rusia mengumumkan bahwa mereka akan melakukan uji coba,” ujar Trump, tanpa memberikan bukti konkret.
Rusia sebelumnya membantah telah melakukan uji coba nuklir. Para pejabat Rusia menegaskan tidak pernah melakukan, maupun berencana melakukan uji coba nuklir baru. Negara itu hanya menguji coba rudal jelajah Burevestnik dan drone torpedo Poseidon, keduanya ditenagai dengan reaktor nuklir.
Trump juga menyinggung Korea Utara, yang disebutnya terus melakukan uji coba senjata pemusnah massal. Padahal, uji coba terakhir Pyongyang terjadi pada 2017 dan telah memicu sanksi internasional berat.
Trump Klaim AS Harus Menunjukkan Kekuatan
Menurut Trump, AS tidak boleh menjadi satu-satunya negara yang menahan diri. Ia menilai, uji coba nuklir perlu dilakukan untuk memastikan kesiapan dan keunggulan militer Amerika.
“Kita adalah satu-satunya negara yang tidak melakukan uji coba. Negara lain melakukannya terus-menerus,” ujarnya.
Trump menilai langkah tersebut bukan hanya soal kekuatan, tapi juga sinyal bahwa AS tetap menjadi negara dengan kemampuan nuklir terbesar di dunia.