Sakit Parah dan Lumpuh Total, Perempuan Peru Kampanyekan Hak untuk Akhiri Hidup
LIMA, iNews.id - Hampir lumpuh total karena penyakit yang mematikan, seorang perempuan Peru berusia 42 tahun, Ana Estrada, mengatakan dia seolah menjadi tawanan dalam tubuhnya sendiri. Dia ingin diizinkan untuk mengakhiri hidupnya secara legal.
Namun Peru tidak mengizinkan bunuh diri yang dibantu dokter (euthanasia) sehingga kini Estrada, dari kursi roda di rumahnya di Lima, berkampanye mengubah undang-undang tersebut.
"Ini adalah memperjuangkan hak untuk memilih," ujar Estrada dalam wawancara dengan Associated Press di teras rumahnya, dikelilingi pot tanaman dan patung-patung kecil yang terinspirasi seni pra-Inca.
Dia berbicara dengan selang makanan di perutnya, sementara selang lain ada di tenggorokannya untuk membantunya bernafas.
Pada usia 14 tahun, Estrada didiagnosis menderita polymyositis, penyakit yang membuat otot menciut dan tidak ada obatnya. Pada usia 20 tahun, dia sudah terlalu lemah untuk berjalan dan mulai menggunakan kursi roda.