Salut, Pasutri Australia Ini Rogoh Rp462 Juta Sewa Jet Pribadi untuk Pulangkan Anjing Liar asal Bali
BRISBANE, iNews.id - Pasangan suami istri (pasutri) Australia rela merogoh kocek 45.000 dolar atau sekitar Rp462 juta hanya untuk memulangkan seekor anjing peliharaan mereka yang tertahan di Selandia Baru terkait pembatasan Covid-19. Mereka menyewa pesawat jet khusus untuk memulangkan anjing liar asal Bali itu agar bisa menghabiskan libur Natal bersama.
Anjing bernama Munchkin itu terjebak di Selandia Baru terkait aturan pembatasan baru Covid-19 yang diterapkan negara Pasifik tersebut.
Pasangan bernama Tash Corbin dan David Daynes asal Sunshine Coast itu mengatakan, mereka telah berpisah dengan Munchkin sejak 5 bulan lalu.
"Uang bukan masalah uang, ini tentang siapa yang bisa memastikan membawa mereka pulang sebelum Natal. Natal adalah masalah sangat penting bagi kami. Saya hanya ingin kita semua berkumpul," kata Corbin, dikutip dari AFP, Kamis (9/12/2021).
Pandemi Covid-19 menyebabkan hanya ada sedikit penerbangan antara Pulau Selatan Selandia Baru dengan bandara di dekat Sunshine Coast. Jika menjemputnya melalui Pulau Utara, wilayah yang saat ini sedang terjadi wabah, Daynes harus menjalani karantina 2 pekan yang berarti akan melewatkan Natal bersama.
Untuk mengurangi beban, mereka mengajak orang lain untuk patungan menyewa jet pribadi. Pasangan itu menjual empat kursi dengan turis lain yang berarti bisa menghemat setengah dari biaya yang harus dikeluarkan.
Menurut Corbin, anjing itu sempat menghabiskan 3 tahun di Singapura dan dirawat oleh berbagai keluarga angkat setelah gagal melewati tes medis sebagai syarat untuk masuk Australia. Munchkin diadopsi saat masih kecil, hidup sebagai anjing liar di Bali.
Dia dan Daynes akhirnya pindah ke Selandia Baru pada 2019 lantaran negara itu mau menerima Munchkin. Mereka berharap tinggal di sana sementara sampai Australia mengeluarkan izin untuk membawanya masuk. Namun ada masalah kesehatan yang dialami Daynes yang menyebabkan mereka harus pulang ke Sunshine Coast.
Setelah melalui proses panjang dan merogoh banyak uang, pasangan itu akhirnya mendapat izin untuk membawa Munchkin masuk Australia. Namun masalah tak berhenti sampai di situ, aturan perbatasan antarnegara menjadi kendala berikutnya untuk membawa Munchkin pulang.
Editor: Anton Suhartono