Saudi Akan Beberkan Bukti Keterlibatan Iran dalam Serangan 2 Fasilitas Minyak
Lebih lanjut kementerian mengungkapkan, serangan itu merupakan buntut dari tindakan permusuhan serupa terhadap dua stasiun pompa minyak Saudi yang diserang 14 Mei 2019. Saat itu pemberontak Houthi merupakan pelakunya.
Tuduhan keterlibatan Iran dalam serangan dua fasilitas minyak Saudi pertama kali disampaikan Menlu Amerika Serikat Mike Pompeo pada akhir pekan. Kemudian pada Senin, intelijen AS merilis bukti gambar satelit yang menunjukkan bahwa serangan datang dari arah Iran atau Irak, bukan Yaman.
Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, serangan terhadap dua fasilitas minyak Aramco merupakan perbuatan orang Yaman.
"Orang-orang Yaman memanfaatkan hak membela diri mereka yang sah, serangan itu merupakan balasan terhadap agresi melawan Yaman selama beberapa tahun," kata Rouhani.
Pemberontak Houthi merupakan kelompok yang bertanggung jawab atas penggulingan pemerintahan sipil Yaman yang sah pada 2015. Dengan bantuan Iran, kelompok Syiah itu memegang kendali Ibu Kota Sanaa.
Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan fasilitas minyak Saudi dan berjanji akan melakukan serbuan lebih besar jika pasukan koalisi yang dipimpin Saudi tak menghentikan serangan serta mencabut blokade.
Editor: Anton Suhartono