Para aktivis pada Senin (29/3/2021) kemarin merilis video yang menunjukkan sejumlah orang menaiki perahu di tepi sungai di bawah pengawasan tentara Thailand.
Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-o-cha, membantah pihaknya telah memaksa orang-orang Myanmar yang mengungsi dari perang itu untuk kembali ke daerah asal mereka. Menurut dia, situasi perbatasan masih terbilang aman.
“Beberapa penduduk desa (Myanmar) datang (ke Thailand) dan kami bertanya ‘ada masalah apa?’ Mereka mengatakan ‘tidak (ada)’. Lalu (kami tanyakan lagi), ‘bisakah kalian kembali dulu (ke Myanmar)?’,” ucap Prayuth.
Menurut dia, kembalinya para pengungsi itu bersifat sukarela. Tidak ada paksaan dari militer Thailand.
“Kami tidak menodongkan senjata ke wajah mereka, kami bahkan berjabat tangan dan saling mendoakan. Itu kemanusiaan,” ujarnya.
“Jika benar-benar ada penderitaan, kami tidak dapat menolak mereka. Kami tentu juga tidak akan mengumumkan penyambutan mereka, bukan seperti itu,” kata Prayuth.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku