Sebagian Perkamen Laut Mati di Museum Alkitab AS Ternyata Palsu
"Sebagai lembaga pendidikan yang dipercayakan dengan warisan budaya, museum menjunjung tinggi dan mematuhi semua pedoman etika tentang perawatan koleksi, penelitian, dan pameran."
Contoh potongan perkamen Laut Mati yang rusak. (Foto: CNN)
Koleksi Dead Sea Scrolls, yang dipercaya merupakan tulisan-tulisan keagamaan Yahudi, ditemukan pertengahan 1940 hingga 1956 di gua-gua yang terletak di tepi Laut Mati di Israel.
Kumpulan gulungan kertas perkamen tersebut diyakini berasal dari zaman Nabi Isa. Keseluruhan koleksi itu terdiri dari sekitar 9.000 gulungan dan 50.000 bagian-bagiannya yang rusak.
Kebanyakan dari gulungan perkamen itu dikuasai dengan ketat oleh Otoritas Purbakala Israel.
Namun pada 2002, muncul bagian-bagian baru di pasar barang-barang kuno, walaupun banyak pakar Alkitab tidak percaya akan keasliannya.
Editor: Nathania Riris Michico