Sebar Hoaks Jelang Pemilu AS, 115 Akun Facebook dan Instagram Diblokir
"Biasanya, kami akan menganalisis terlebih dulu sebelum mengumumkan ke publik. Tapi, karena pemilihan tinggal satu hari lagi, kami ingin memberitahu publik telah mengambil aksi terkait isu ini," kata Gleicher.
Sebuah penelitian di AS mengungkap, pekan lalu ditemukan adanya aktivitas peredaran berita palsu secara masif. Bahkan, lebih masif dibandingkan saat pemilihan presiden AS 2016, di mana saat itu Rusia diduga menyebarkan propaganda untuk memenangkan Donald Trump.
"Kami langsung menonaktifkan akun-akun ini dan untuk mengetahui lebih detail kami sedang melakukan investigasi," kata Gleicher.
Dia menambahkan, semua akun Facebook yang dinonaktifkan menggunakan bahasa Prancis atau Rusia. Sementara akun di Instagram menggunakan bahasa Inggris.
Pada bulan lalu, Facebook juga telah menutup 82 akun berhubungan dengan penyebaran berita palsu terkait dukungan kepada Iran yang ditujukan kepada pemerintah AS dan Inggris.
Editor: Anton Suhartono