Sebut Gempa di Palu Hukuman Allah, Oposisi Malaysia Dikecam
KUALA LUMPUR - Pemimpin oposisi Malaysia Ahmad Zahid Hamidi dikecam setelah menyebut gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Indonesia, sebagai hukuman Allah untuk LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).
Pernyataan Zahid dianggap tak simpatik, terlebih korban jiwa dalam musibah itu mencapai ribuan orang.
"Tidak simpatik dan tidak menghormati ribuan orang yang meninggal dalam gempa bumi dan tsunami," kata manajer komunikasi Sisters in Islam (SIS) Malaysia, Majidah Hashim, seperti dilaporkan The Star, Rabu (23/10/2018).
Zahid merupakan Presiden UMNO, kubu oposisi Malaysia saat ini. Di era pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak, UMNO merupakan partai berkuasa.
"Sangat memalukan bahwa Ahmad Zahid Hamidi mengambil keuntungan dari kehancuran yang terjadi di Palu untuk memfitnah komunitas LGBT," katanya lagi.