Sejarah Konflik China-Taiwan, Bermula dari Perang Saudara Tewaskan 9 Juta Orang
Wilayah Taiwan dan China Daratan pertama kali ditemukan pada tahun 230 pada masa Three Kingdoms. Kemudian, saat Dinasti Ming (166-1644) berkuasa, imperialisme Eropa berkembang pesat di Asia dan dinasti pun berganti ke tangan Dinasti Qing. Saat itu pula, Belanda menguasai Taiwan dan menjadikannya basis pasar yang mempertemukan pedagang Belanda, China, dan Jepang.
Namun Dinasti Qing menyerbu Belanda dan merebut kembali Taiwan pada 1662 karena merasa dieksploitasi.
Sejarah berlanjut saat Jepang menjadikan Taiwan sebagai basis kekuatan militer semasa Perang Dunia II guna mengirimkan pasukan ke Asia Tenggara. Pasca perang 1945, Taiwan dipaksa untuk kembali ke China. Sayangnya, tidak semua masyarakat Taiwan setuju, sebab selama masa pendudukannya, Jepang mencabut akar budaya Taiwan dan menggaungkan program Jepangisasi.
Pada 1971, PBB mengakui Republik Rakyat China sebagai satu-satunya perwakilan sah China di badan perdamaian dunia tersebut. ROC pun menarik diri dari PBB. Sampai sekarang, Taiwan belum mendapat pengakuan dari seluruh negara di dunia, meskipun telah memiliki pemerintahan, bendera, serta mata uang sendiri.
Editor: Anton Suhartono