Pascapembunuhan Presiden McKinley pada 1901, Dinas Rahasia AS ditugaskan untuk melindungi presiden Amerika Serikat secara penuh. Seiring berjalannya waktu, misi perlindungan itu diperluas melalui perubahan undang-undang, keputusan presiden, dan berbagai regulasi lainnya.
Pada masa selanjutnya, Secret Service bernama lengkap Divisi Berseragam Dinas Rahasia Amerika Serikat dengan tugas melindungi Kompleks Gedung Putih dan Observatorium Angkatan Laut AS. Sejak 1970, Divisi Berseragam juga bertanggung jawab untuk melindungi kedutaan dan konsulat asing di dan sekitar wilayah ibu kota AS, Washington DC.
Perluasan terbaru misi perlindungan Secret Service terjadi pada 20 Mei 1998 dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden AS Nomor 62 (PDD 62). PDD 62 menetapkan Secret Service sebagai badan federal utama untuk mengoordinasikan pengembangan dan implementasi rencana keamanan untuk Peristiwa Keamanan Khusus Nasional (NSSEs).
Sejak saat itu, peristiwa yang masuk kategori NSSE sehingga berhak mendapatkan pengamanan Secret Service, antara lain mencakup konvensi partai politik besar, pelantikan presiden, serta pertemuan puncak (KTT) para pemimpin dunia. Selain itu ada juga pertemuan organisasi internasional seperti Majelis Umum PBB; acara olahraga besar nasional dan internasional; pidato kenegaraan oleh pejabat negara; pemakaman kenegaraan; dan peristiwa penting nasional lainnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku