Sekjen PBB Sebut Ada Negara yang Menolak Fakta Covid-19 dan Abaikan Pedoman WHO
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengusulkan pendanaan bagi negara berkembang dalam mendapatkan vaksin virus corona.
"Prancis mengusulkan mekanisme donasi sehingga sebagian dari dosis pertama vaksin yang tersedia bisa digunakan untuk vaksinasi kelompok prioritas di negara berkembang," kata Macron.
Menteri Kesehatan Inggris Matthew Hancock mendesak negara-negara untuk mencabut kontrol ekspor dan tarif barang-barang yang diperlukan untuk memerangi virus corona, seperti sarung tangan dan termometer.
"Kami akan mulai menerapkannya mulai 1 Januari," kata Hancock.
Sementara itu pidato yang paling ditunggu adalah dari perwakilan Amerika Serikat dan China, dua negara yang berseteru akibat pandemi.
Namun Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Kesehatan AS Alex Azar tampak berupaya menghindari konflik terbuka dalam sesi itu, meskipun keduanya memberikan pernyataan yang bernada sindiran.
"Dunia bersiap untuk gelombang kedua infeksi, apa yang menanti di depan adalah perjuangan yang berat. Mengalahkan pandemi membutuhkan upaya bersama semua negara. Negara besar, khususnya, harus memainkan peran sebagai teladan dalam mempromosikan kerja sama," kata Wang.
Sementara itu Azar mengatakan pandemi terjadi karena kurangnya berbagi informasi.