Sekolah di Myanmar Diserang Mortir, 21 Anak Luka
YANGON, iNews.id - Tembakan mortir menghantam sebuah sekolah dasar (SD) di pinggiran utara negara bagian Rakhine, Myanmar, Kamis (13/2/2020), daerah di mana militer bertempur dengan pemberontak Tentara Arakan (AA). Sekitar 20 anak terluka akibat serangan itu.
Serangan itu terjadi di Kota Buthidaung, salah satu dari beberapa daerah yang ditutup akibat pertempuran. Belum jelas siapa yang bertanggung jawab.
Puluhan warga sipil terbunuh, ratusan terluka, dan sekitar 100.000 orang terlantar sejak Januari tahun lalu ketika kedua pihak meningkatkan operasi.
Guru bernama Thar Aye Maung dari desa Khamwe mengatakan kepada AFP melalui telepon bagaimana sekolahnya dihantam mortit pada Kamis pagi, dan melukai 21 siswa.
"Satu gadis terluka parah. Sebagian besar yang lain mengalami cedera pada tangan dan kaki mereka," kata dia, seperti dilaporkan AFP.