Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Seks Bebas saat Karantina Jadi Pemicu Tingginya Kasus Baru Covid-19 di Melbourne

Rabu, 08 Juli 2020 - 15:10:00 WIB
Seks Bebas saat Karantina Jadi Pemicu Tingginya Kasus Baru Covid-19 di Melbourne
Pasangan tengah menjalani karantina di sebuah hotel di kota Melbourne (foto: Dailymail)
Advertisement . Scroll to see content

Namun, aturan tersebut dalam pelaksanaannya di beberapa kota termasuk Melbourne tidak berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Herald Sun melaporkan di Melbourne hotel untuk karantina dijaga oleh petugas keamanan lokal tanpa melibatkan proses kontrak dengan pemerintah.

Dalam menjalankan tugasnya, mereka juga tak diberi pengarahan atau perlengkapan perlindungan yang sesuai. Parahnya lagi, pengawasan mereka sangat longgar sehingga memungkinkan banyak keluarga bercampur, bahkan beberapa penjaga malah berhubungan seks dengan tamu yang tengah menjalani karantina.

Laporan lainnya menyebut virus menyebar di antara para penjaga yang mengumpulkan atau saling pinjam pemantik api untuk menyalakan rokok. Mereka kemudian tanpa sadar membawa Covid-19 ke komunitas mereka yang mayoritas berada di pinggiran Melbourne.

Dengan karakteristik wilayah yang terbilang kumuh virus diyakini sangat mudah menyebar sebab penduduk sama sekali tidak menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak (physical distancing).

Pegiat Sosial, Linfa Wang, mengkritik kebijakan Pemerintah Negara Bagian Victoria yang lalai memperhatikan penyampaian informasi dalam penanganan Covid-19. Pemerintah dinilai terlalu eksklusif sehingga warga lapisan bawah yang tinggal di daerah pinggiran sangat minim paparan mengenai protokol kesehatan.

"Membuka diri jelas adalah hal alami dimana Anda memiliki kontrol yang sukses," kata Wang.

"Tetapi, apakah masyarakat dan setiap warga negara siap serta cukup teredukasi untuk meyesuaikan dengan kenormalan baru Covid-19," lanjutnya.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut