Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Horor! Jet Tempur India Jatuh dan Meledak saat Aksi Aerobatik di Dubai Airshow
Advertisement . Scroll to see content

Sengketa Rumah Ibadah, Ribuan Umat Hindu Datangi Masjid Gyanvapi India untuk Ibadah

Jumat, 09 Februari 2024 - 04:05:00 WIB
Sengketa Rumah Ibadah, Ribuan Umat Hindu Datangi Masjid Gyanvapi India untuk Ibadah
Ribuan umat Hindu India mengunjungi Masjid Gyanvapi, India, untuk beribadah setelah pengadilan setempat mengeluarkan izin (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Ribuan umat Hindu India berbondong-bondong mengunjungi Masjid Gyanvapi, Kota Varanasi, Uttar Pradesh, Kamis (8/2/2024), setelah pengadilan setempat pada 31 Januari mengizinkan mereka beribadah di tempat suci tersebut. Umat Hindu diperbolehkan menggelar ritual di ruang bawah tanah setelah otoritas arkeologi India mengklaim masjid yang dibangun pada abad ke-17 itu dulunya kuil Hindu.

Putusan pengadilan itu menambah panjang daftar perselisihan umat Islam dan Hindu di India terkait sengketa bangunan masjid.

Pendeta Ashutosh Vyas dari kuil Kashi Vishwanath mengatakan, umat Hindu boleh beribadah di ruang bawah tanah masjid Gyanvapi 5 kali sehari. Kuil Kashi Vishwanath bersebelahan dengan masjid Gyanvapi.

“Setiap hari, lebih dari 10.000 orang mengunjungi kawasan Gyanvapi untuk melihat sekilas junjungan mereka dari kejauhan. Jumlahnya telah meningkat sejak perintah pengadilan. Masyarakat sangat menantikan untuk melihat sebuah kuil di lokasi tersebut,” ujarnya, dikutip dari Reuters.

Seorang sumber pejabat pemerintah setempat mengatakan, sebagian dari puluhan ribu umat Hindu yang datang ke kuil Kashi Vishwanath juga mengunjungi masjid.

Petugas kepolisian disiagakan di lokasi untuk mencegah bentrokan. Pejabat kepolisian senior Ashok Mutha Jain mengatakan, tidak ada perubahan dalam penjagaan keamanan, yakni mengerahkan polisi berseragam maupun berpakaian sipil. 

Sementara itu sekretaris gabungan komite masjid Gyanvapi Mohammad Yaseen mengatakan, umat Islam masih melaksanakan salat lima waktu seperti biasa. Meski demikian dia khawatir terjadi bentrok karena ucapan-ucapan provokasi.

“Tetapi saya agak khawatir mengenai keamanan masjid karena pooja (ibadah umat Hindu) telah dimulai dan beberapa teriakan tidak pantas dilontarkan,” katanya.

Tufail Hasan, anggota parlemen Muslim dari partai oposisi Samajwadi, mengatakan sengketa masjid-kuil Hindu harus diselesaikan secara damai. 

“Di mana ini berakhir? Tidakkah mereka menyadari betapa konflik seperti ini akan melemahkan negara?” katanya.

Bulan lalu Perdana Menteri Narendra Modi meresmikan kuil dewa Ram di bekas masjid di Kota Ayodhya. Masjid itu dihancurkan umat Hindu pada 1992 memicu kerusuhan besar di penjuru India yang menewaskan ribuan orang.

Perselisihan lain, masih berlatar belakang sebab yang sama, terjadi di Kota Mathura. Sidang sengketa masih di pengadilan.

Sengketa bangunan masjid telah memecah belah India, negara berpenduduk mayoritas Hindu yakni sekitar 80 persen dari sekitar 1,42 miliar jiwa. Namun komunitas Muslim di India terbilang banyak, menyandang gelar sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar ketiga di dunia. Jumlah umat Islam di India sekitar 14 persen dari total penduduk.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut