Sepak Terjang Mohammed bin Salman, Pangeran yang Ubah Arab Saudi Jadi Negara Modern

Contohnya, Tamader binti Yousef Al Rahmah yang menjabat Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial dan Haifa Al Habibi, politikus perempuan pertama dalam pemilu pada 2015.

Melansir tulisan bertajuk ‘Pengaruh Saudi Vision 2030 dan Agenda Foreign Direct Investment (FDI) Arab Saudi di Indonesia’ dari Jom FISIP (2017), dengan terlepasnya ketergantungan Arab Saudi terhadap minyak, bukan berarti produksi akan terganggu. 

Selain itu Saudi juga memprsiapkan dan mempercantik diri. Negara yang dulunya tandus dan gersang itu memoles tempat-tempat yang berpotensi menarik perhatian turis mancanegara. Di samping itu Saudi juga ingin menonjolkan keunggulan negara itu, memunculkan jejak-jejak peradaban manusia di masa lalu. 

Bukan hanya itu, Saudi juga tengah membangun Neom, kota masa depan sangat modern yang menjadi pusat aktivitas bisnis dan perkonomian. Belum cukup MBS juga membangun kota terapung EXAGON yang menjadi pusat industri.

"OXAGON akan menjadi katalis untuk pertumbuhan ekonomi dan keragaman di Neom serta Kerajaan, kemudian memenuhi ambisi di bawah Visi 2030. OXAGON akan berkontribusi untuk mendefinisikan ulang pendekatan dunia terhadap pengembangan industri di masa depan, melindungi lingkungan, sekaligus menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan bagi Neom. Ini akan berkontribusi pada perdagangan dan perekonomian kawasan Arab Saudi, dan mendukung penciptaan titik fokus baru untuk arus perdagangan global. Saya senang menyaksikan bahwa bisnis dan pengembangan telah dimulai dan kami menantikan ekspansi yang cepat," kata MBS, dalam pernyataannya pada 17 November 2021.

Editor: Anton Suhartono