KAIRO, iNews.id - Sinagoga Eliyahu Hanavi di Alexandria, Mesir, sekali lagi bersinar dalam kemegahan penuh. Rumah ibadah itu baru-baru ini dibuka kembali dengan upacara meriah, setelah sekian lama dipugar.
Renovasi di situs ini memakan waktu lebih dari 26 bulan. Pemerintah Mesir menginvestasikan sekitar 6 juta dollar AS dalam memulihkan bangunan tersebut, demikian menurut Dewan Tertinggi Benda Purbakala Mesir.
8 Kecelakaan Pesawat yang Belum Terpecahkan, Salah Satunya Jatuh di Segitiga Bermuda
Sinagoga Eliyahu Hanavi memiliki ruang yang cukup untuk menampung 700 jemaat dan memiliki ruang terpisah yang didedikasikan untuk penyimpanan gulungan Taurat. Saat ini, ada sekitar 63 gulungan yang diarsipkan di sana.
Bangunan itu sendiri diperbaiki berdasar pada reruntuhan sinagoga sebelumnya yang dibangun pada 1354. Situs aslinya mengalami kerusakan serius di zaman kekuasaan Napoleon dan dibangun kembali pada 1850.
Emigrasi Yahudi dari Mesir
Beberapa peziarah kemungkinan akan mengunjungi situs itu dalam waktu dekat. Sejauh ini, hanya tinggal tersisa 20 orang Yahudi saja di Alexandria –jumlahnya jauh berkurang dari 40.000 anggota jemaat yang ada di sana hingga tahun 1940-an. Secara keseluruhan, dulu ada sekitar 80.000 orang Yahudi tinggal di Mesir.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku