Inilah yang membuat upaya renovasi semakin luar biasa. Pemulihan sinagoga itu sendiri dianggap sebagai simbol dari revitalisasi warisan penting Yudaisme di Mesir setelah bertahun-tahun terabaikan, sebagaimana diungkapkan Magda Haroun, Presiden Komunitas Yahudi di Mesir, kepada majalah online Al-Monitor.
Haroun mengatakan bahwa meskipun hanya tersisa sedikit orang Yahudi di Mesir, bangunan itu akan tetap menjadi situs yang penting.
"Terbuka untuk semua pengunjung, dan mewakili sejarah orang Yahudi di Alexandria," kata dia, seperti dilaporkan Deutsche Welle.
Haroun menambahkan, "Saya berharap sinagoga di Mesir akan segera dibuka bagi semua, dan akan menjadi tempat yang menyemai semangat dan jiwa."
Meskipun pemulihan bangunan ini dianggap sebagai perkembangan positif, sinagoga Mesir tidak akan digunakan untuk upacara keagamaan dalam waktu dekat.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku