Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jepang Keluarkan Peringatan Megaquake Advisory, Amankah untuk Wisata?
Advertisement . Scroll to see content

Sisa Peninggalan Perang Dunia II di Indonesia, dari Bangkai Tank sampai Kapal Perang AS

Jumat, 28 Januari 2022 - 14:03:00 WIB
Sisa Peninggalan Perang Dunia II di Indonesia, dari Bangkai Tank sampai Kapal Perang AS
Sisa-sisa peninggalan Perang Dunia II, di antaranya kapal perang milik AS yang karam di perairan Bali setelah ditorpedo kapal Jepang pada 1942 (Foto: Boat International)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sisa-sisa peninggalan Perang Dunia II di Indonesia masih bisa disaksikan sampai saat ini. Indonesia saat Perang Dunia II yang berlangsung dari 1939 hingga 1945 kedatangan bangsa Eropa, Jepang, hingga Amerika Serikat.

Negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia II terbagi menjadi dua blok, yaitu sekutu dan poros. Blok sekutu beranggotakan Uni Soviet, Inggris, Prancis, China, dan Amerika Serikat. Sedangkan blok poros beranggotakan Jerman, Jepang, dan Italia.

Pada masa Perang Dunia II, Indonesia yang masih belum merdeka, terkena imbasnya. Beberapa peninggalan sejarah Perang Dunia II pun dapat ditemukan di sini. 

Berikut 5 sisa peninggalan Perang Dunia II di Indonesia:

1. Tank LVT

Pada April 2017, peneliti Balai Arkeologi Papua Sri Chiirulia Sukandar menemukan 10 kendaraan tank dari jenis landing vehicle track (LVT). Tank jenis LVT merupakan yang terbaik pada masa perang di Pasifik dan digunakan oleh AS, Inggris, dan Kanada. Tentara AS menyebut tank ini dengan American Tractor atau 'Amtrac'.

Tank amfibi milik Angkatan Laut AS ini ditemukan di sebuah hutan Kampung Es Mambo, Distrik Kwor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Kondisinya telah rusak berat, berkarat, dan berlumut. Diketahui, Tambrauw merupakan saksi bisu pertempuran pasukan AS dan Jepang pada 1939-1945. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut