Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jepang Keluarkan Peringatan Megaquake Advisory, Amankah untuk Wisata?
Advertisement . Scroll to see content

Sisa Peninggalan Perang Dunia II di Indonesia, dari Bangkai Tank sampai Kapal Perang AS

Jumat, 28 Januari 2022 - 14:03:00 WIB
Sisa Peninggalan Perang Dunia II di Indonesia, dari Bangkai Tank sampai Kapal Perang AS
Sisa-sisa peninggalan Perang Dunia II, di antaranya kapal perang milik AS yang karam di perairan Bali setelah ditorpedo kapal Jepang pada 1942 (Foto: Boat International)
Advertisement . Scroll to see content

4. Granat

Tiga granat aktif peninggalan Perang Dunia II ditemukan di Jambi pada Juli 2019. Lantaran termakan usia, cincin granat telah hilang. Oleh karena itu, pemusnahan granat harus dilakukan dengan cara disposal karena dapat meledak sewaktu-waktu.

Sebelumnya atau pada 2014 sebuah granat juga ditemukan di Dusun Kuden, Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Yogyakarta. Granat itu pertama kali ditemukan seorang petani setempat, Muh Miran (60). Setelah diperiksa, granat tersebut sudah tidak aktif.

5. Kapal Perang

Bangkai kapal milik Jepang juga ditemukan di bawah laut Gili Trawangan, Lombok, NTB. Pengunjung masih bisa menemukan bangkai kapal yang telah menjadi rumah terumbu karang itu.

Enam bangkai kapal karam bekas Perang Dunia II di perairan Indonesia telah hilang dicuri penjarah logam tua. Di kawasan tersebut, ada tiga kapal perang Belanda dan dua milik Inggris yang ditenggelamkan Jepang setelah pertempuran Laut Jawa pada Februari 1942. 
Selain itu, ada juga bangkai kapal selam AS Perch yang tenggelam di Laut Jawa pada Maret 1942 setelah bertempur dengan Jepang.

Sebelumnya, bangkai kapal Belanda ditemukan hampir utuh pada 2002. Namun kini yang tersisa hanya lubang-lubang di dasar laut yang dulunya merupakan tempat bangkai kapal berbaring. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut