Situasi Kemanusiaan Paling Memilukan dan Sanksi Masyarakat Dunia: Pembelajaran dari ICJ
Dia berharap Mahkamah akan membuat keputusan tambahan yang menegaskan untuk diakhirinya pembunuhan massal tersebut, menghentikan intimidasi, blokade, serta tidak membiarkan Palestina dalam kelaparan. Barrak menekankan, Irak sangat prihatin atas penderitaan rakyat Palestina.
Israel telah melakukan tindakan biadab terhadap masyarakat Palestina yang tergolong kejahatan perang. Oleh karena itu Israel harus bertanggung jawab dan dijatuhi hukuman. Barrak meminta Pengadilan untuk mengambil keputusan yang bisa menjamin kehidupan warga Palestina dan memungkinkan mereka menjalani kehidupan yang terhormat dan aman di mana semua hak-hak asasi mereka dilindungi.
Bagaimana Sikap Indonesia?
Tidak tanggung-tanggung, Indonesia sangat mengecam perilaku Israel terhadap rakyat Palestina. Dalam pidato yang berapi-api di ICJ, Menlu RI Retno Marsudi mengatakan sangat jelas Israel tidak mempunyai niat untuk mematuhi tanggung jawab hukum internasionalnya. Tidak ada negara yang boleh diberikan kebebasan untuk melakukan apa pun yang diinginkan terhadap negara yang lebih lemah. Itulah mengapa hukum internasional itu ada.
Sikap keras Indonesia terhadap pengabaian hukum Internasional oleh Israel yang disampaikan Menlu Retno Marsudi direspons dan oleh banyak negara. Narasi 'sengaja mengabaikan' telah menjadi trending dalam diskusi-diskusi keamanan di berbagai negara. Tapi seperti tidak ada takutnya, saran dan masukan komunitas internasional, ketidakpedulian pada dampak situasi politik dan ekonomi global, kecaman, caci maki, dan sanksi hukum masyarakat dunia, bukannya diikuti tapi malah diberi respons sebaliknya oleh Israel.
Anggota kabinet keamanan Israel Benny Gantz justru mengancam bahwa militernya akan memasuki Rafah selama Ramadhan mendatang. Gantz mengatakan jika tidak ada kesepakatan yang dicapai mengenai masalah penyanderaan, tentara Israel akan memasuki Rafah pada Ramadhan ini.