Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wapres AS JD Vance Bertengkar dengan Menlu Rubio gara-gara Ukraina?
Advertisement . Scroll to see content

Spesifikasi Rudal Kinzhal Kebanggaan Putin yang Hancurkan Sistem Pertahanan Patriot AS

Jumat, 19 Mei 2023 - 15:51:00 WIB
Spesifikasi Rudal Kinzhal Kebanggaan Putin yang Hancurkan Sistem Pertahanan Patriot AS
jet tempur MiG-31 yang dimodifikasi untuk meluncurkan rudal Kinzhal. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Awalnya, Ukraina menglaim telah merontokkan enam rudal Kinzhal Rusia dalam semalam. Namun saat dikonfirmasi ke Rusia, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu membantah klaim tersebut. 

Sebaliknya, kementerian justru mengatakan, rudal Kinzhal telah menghancurkan sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara Patriot Ukraina buatan AS.

“Serangan presisi tinggi oleh rudal hipersonik Kinzhal menghantam sistem rudal anti-pesawat Patriot buatan AS di kota Kiev,” kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Hal itu dibantah kembali oleh pemerintah Ukraina. Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ihnat mengatakan, rudal Patriot tak hancur dan menganggap pernyataan Rusia hanya propaganda.

Dua pejabat AS mengatakan, sistem Patriot kemungkinan hanya mengalami beberapa kerusakan tetapi belum hancur. Mereka juga mengatakan, sebuah pembicaraan tengah digelar untuk memperbaikinya. Sistem patriot juga tidak harus dihapus dari Ukraina.

Beda Rudal Kinzhal dengan rudal lain

Kinzhal atau belati dalam bahasa Rusia merupakan adalah rudal balistik yang diluncurkan dari udara. Rudal ini diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahun 2018. Putin mengklaim senjata tersebut dapat menembus sistem pertahanan rudal yang ada sekarang dan yang akan datang.

Kinzhal disebut sebagai rudal hipersonik yang artinya bergerak setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara. Rusia mengklaim Kinzhal dapat mencapai Mach 10 — itu 10 kali kecepatan suara, atau 12.350 km/jam — dalam jarak 2.000 kilometer.

Seorang peneliti di Royal United Services Institute, sebuah think-tank pertahanan dan keamanan di London, Sidharth Kaushal mengatakan, Rusia menggunakan jet tempur MiG-31 yang dimodifikasi untuk meluncurkan rudal sepanjang delapan meter itu dari udara. Hal itu akan membantu meningkatkan kecepatannya rudal.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut