Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wapres AS JD Vance Bertengkar dengan Menlu Rubio gara-gara Ukraina?
Advertisement . Scroll to see content

Spesifikasi Rudal Kinzhal Kebanggaan Putin yang Hancurkan Sistem Pertahanan Patriot AS

Jumat, 19 Mei 2023 - 15:51:00 WIB
Spesifikasi Rudal Kinzhal Kebanggaan Putin yang Hancurkan Sistem Pertahanan Patriot AS
jet tempur MiG-31 yang dimodifikasi untuk meluncurkan rudal Kinzhal. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Lalu mampukah Sistem Rudal Patriot melumpuhkan Rudal Hipersonik?

Sistem Patriot dirancang sebelum senjata hipersonik mewarnai medan perang. Perusahaan Raytheon juga belum mengatakan secara terbuka bahwa sistem Patriot efektif melawan rudal yang terbang dengan kecepatan hipersonik (di atas lima kali kecepatan suara). 

Sementara AS mengklaim, sistem Patriot menjatuhkan Rudal Khinzal pekan lalu. Namun tidak jelas apakah rudal itu melaju dengan kecepatan hipersonik atau tidak pada saat itu.

Rudal Kinzhal Rusia sendiri dapat mencapai kecepatan hingga 12.350 kilometer per jam. Pusat Studi Strategis dan Internasional dalam laporan Maret 2022 mengatakan, penunjukan Rusia atas Kinzhal sebagai rudal hipersonik agak menyesatkan. Pasalnya, hampir semua rudal balistik mencapai kecepatan hipersonik di beberapa titik selama penerbangan mereka. 

Bagaimana cara kerja Sistem Rudal Patriot?

Patriot adalah sistem bergerak yang biasanya mencakup radar yang kuat, stasiun kontrol, generator listrik, stasiun peluncuran, dan kendaraan pendukung lainnya. Sistem ini memiliki kemampuan yang berbeda tergantung pada jenis pencegat (misil yang ditembakkan dari baterai) yang digunakan.

PAC-2 pencegat sebelumnya menggunakan hulu ledak blast-fragmentation, sedangkan keluarga rudal PAC-3 menggunakan teknologi hit-to-kill yang lebih canggih.

Sayangnya, tidak jelas jenis sistem Patriot apa yang telah disumbangkan ke Ukraina. Tetapi kemungkinan Kiev memiliki setidaknya beberapa pencegat CRI PAC-3 yang lebih baru.

"Radar sistem itu memiliki jangkauan lebih dari 150 kilometer," kata Pakta Pertahanan Atlantik Utara pada 2015.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut