Stasiun TV China Sebut Israel Dimanfaatkan Amerika Serikat, Kedubes Layangkan Protes
BEIJING, iNews.id - Israel melayangkan protes terhadap stasiun televisi pemerintah China CCTV atas tuduhan anti-Yahudi.
Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Beijing menyebut, program yang disiarkan saluran berbahasa Inggris CCTV, CGTN, yang membahas serangan ke Jalur Gaza, merupakan bentuk anti-Semit yang terang-terangan.
"Kami berharap teori konspirasi bahwa 'Yahudi mengendalikan dunia' telah berakhir. Sayangnya, anti-Semit kembali menunjukkan wajah buruknya. Kami terkejut melihat praktik anti-Semit terang-terangan diekspresikan di media resmi China," bunyi pernyataan, dikutip dari Associated Press, Rabu (19/5/2021).
Juru Bicara Kedubes Isarel Erez Katz Volovelsky mengatakan belum menerima respons dari CGTN maupun CCTV terkait protes itu.
Dalam siaran pada Selasa (18/5/2021), pembawa acara CGTN Zheng Junfeng mempertanyakan apakah dukungan Amerika Serikat kepada Israel sungguh didasarkan pada nilai-nilai demokrasi.
"Beberapa orang percaya bahwa kebijakan AS yang pro-Israel bisa dilihat dari sejauh mana pengaruh orang-orang kaya Yahudi di AS serta lobi Yahudi di pembuat kebijakan luar negeri AS. Orang Yahudi mendominasi sektor keuangan dan internet. Jadi, apakah mereka memiliki lobi kuat seperti dikatakan beberapa orang itu? Bisa jadi," kata Zheng.