Studi: Orang Meninggal akibat Corona di Inggris Bisa Capai 60.000 Jiwa Bulan Ini
LONDON, iNews.id – Laporan terbaru yang dirilis Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) yang berpusat di AS mengungkapkan, jumlah orang yang meninggal akibat wabah virus corona (Covid-19) di Inggris bisa menembus 60.000 jiwa hingga akhir April ini. Angka kematian itu diproyeksikan menjadi yang tertinggi di Eropa.
Pada Selasa (7/4/2020) lalu, Wali Kota London Sadiq Khan membeberkan, Pemerintah Inggris tampaknya tidak akan mencabut karantina wilayah itu. Alasannya, puncak dari penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Inggris diperkirakan baru berlangsung sekitar 8 atau 9 hari lagi.
“Saya rasa kita (Inggris) tidak akan mencabut karantina wilayah. Kami pikir puncaknya, bagian yang paling mengerikan dari virus tersebut, mungkin masih sepekan setengah lagi,” ujar Khan kepada Radio BBC, seperti dikutip kembali dari Reuters, Rabu (8/4/2020).
Perdana Menteri Boris Johnson pada 23 Maret lalu memerintahkan polisi untuk memberlakukan lockdown alias karantina wilayah yang ketat di Inggris selama tiga pekan, menyusul meningkatnya wabah virus corona (Covid-19) yang melanda Inggris. Selain itu, dia melarang diadakannya pertemuan yang dihadiri lebih dari dua orang dan memberi batasan ketat untuk warga berolahraga.
Hingga saat ini, virus corona telah merenggut 7.097 jiwa di Inggris. Pejabat pemerintah di sana pun memperingatkan, setiap rumah sakit harus bersiap untuk menghadapi peningkatan kasus infeksi dalam beberapa minggu ke depan.