Sydney Diselimuti Kabut Asap akibat Karhutla, Level Indeks Kualitas Udara Membahayakan
Direktur kesehatan lingkungan Negara Bagian New South Wales Richard Broome mengatakan, partikel halus dalam asap dapat memengaruhi sistem pernapasan dan memperburuk paru-paru dan jantung.
"Bagi kebanyakan orang, asap menyebabkan gejala ringan seperti sakit di mata, hidung, dan tenggorokan," kata Broome.
Kalangan penderita asma, emfisema, dan kelainan jantung cenderung peka terhadap efek asap.
Kabut asap di Sydney berasal dari kebakaran hutan dan lahan yang melalap dua taman nasional berjarak sekitar 100 kilometer arah barat laut Sydney. Kebakaran selama beberapa hari itu menghanguskan lahan seluas 140.000 hektare.
Enam orang tewas dan ratusan rumah hancur di New South Wales dan Queensland sejak September.
Cuaca dingin beberapa hari terakhir membuat lega petugas pemadam kebakaran. Namun suhu tinggi, angin kencang, dan kelembaban udara rendah, diperkirakan akan memicu kembali kebakaran pada Rabu.
Lebih dari 110 kebakaran saat ini terjadi timur Australia. Puluhan di antaranya belum berhasil teratasi.
Editor: Anton Suhartono