Tabrakan Kereta di India Tewaskan Ratusan Orang, Penumpang Kisahkan Gerbong Penuh Sesak
BALASORE, iNews.id - Para korban selamat tabrakan kereta di Distrik Balasore, Odisha, India, menggambarkan kondisi di dalam gerbong saat kecelakaan pada Jumat (2/6/2023) malam. Korban tewas hingga saat ini mencapai 288 orang dengan lebih dari 800 lainnya luka.
Korban selamat, Ompal Bhatia, mengira dirinya tak akan selamat dari tabrakan dahsyat itu. Kereta yang ditumpanginya anjlok mengenai kereta barang sebelum dihantam kereta lain dari arah berlawanan. Saat itu Bhatia bersama tiga rekannya dalam perjalanan menuju Chennai untuk bekerja.
Dia menggambarkan kondisi gerbong yang dinaikinya, Coromandel Express, penuh. Hanya ada tempat untuk berdiri. Bahkan selama 4 jam perjalanan, pria 25 tahun yang bekerja sebagai buruh kayu itu lebih banyak berdiri berpegangan pada rantai, demikian pula dengan dua rekannya.
Menurut Bhatia, sesaat sebelum kereta anjlok, para penumpang bersiap untuk tidur. Saat itu waktu menunjukkan sekitar pukul 19.00.
Kereta yang dinaikianya biasa digunakan para buruh serabutan berpenghasilan rendah. Mereka berangkat ke kawasan industri di Chennai dan Bangalore menggunakan kereta yang tak dilengkapi dengan AC itu.
Jalur kereta melintasi perbukitan di sepanjang pantai timur India, membutuhkan waktu lebih dari 24 jam untuk menyelesaikan perjalanan sejauh lebih dari 1.600 km. Banyak penumpang rela berdesak-desakan menempuh perjalanan itu dengan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan berdiri.
Untuk tidur, para penumpang menyiasati ruang yang ada atau bergantian dengan yang lain.
Penumpang lain, Moti Sheikh (30), juga berdiri dan merasakan perjalanan dengan kondisi tak jauh berbeda dengan Bhatia.