Tabrakan Kereta di India Tewaskan Ratusan Orang, Penumpang Kisahkan Gerbong Penuh Sesak
“Saya baik-baik saja, jadi saya mencari putra dan adik laki-laki saya, tapi tidak bisa menemukan mereka,” ujarnya.
Penumpang lain memintanya segera keluar dari gerbong, namun ditolaknya dengan alasan masih mencari anak dan adiknya.
Sampai dievakuasi menggunakan ambulans dalam kondisi tubuh berlumur darah, Paul belum menemukan anak dan adiknya.
Berbaring di ranjang rumah sakit di Balasore, Paul menangis seraya meminta bantuan untuk mencari putranya.
Penumpang Howrah Yeshvantpur Express lain, Kaushida Das, bernasib sama dengan Paul. Perempuan 55 tahun itu selamat dari kecelakaan, namun kehilangan putrinya yang meninggal.
“Meski saya selamat, tidak ada gunanya untuk hidup. Putri saya adalah segalanya,” katanya.
Kereta Coromandel Express anjlok dan sempat menabrak kereta barang yang berhenti di sebelahnya. Setelah itu bertabrakan dengan kereta penumpang lain yang datang dari arah berlawanan.
Penyelidikan awal menyebutkan, tabrakan terjadi karena masalah persinyalan.
Editor: Anton Suhartono