Taliban Bantah Membunuh Ratusan Mantan Pejabat Afghanistan, Begini Klarifikasinya
KABUL, iNews.id - Taliban membantah klaim PBB bahwa mereka telah membunuh para mantan pejabat Afghanistan. Jika ada pembunuhan yang diduga merupakan hasil dari balas dendam pribadi, Taliban akan menyelidiki dan menghukum para pelaku.
Bantahan itu disampaikan Zabihullah Mujahid, juru bicara pemerintah sementara Taliban melalui akun Twitter, Senin (31/1/2022).
"Informasi Sekjen PBB ratusan anggota pemerintahan sebelumnya tewas setelah pemerintahan Imarah Islam adalah tidak benar. Setelah amnesti umum, tidak ada yang diizinkan untuk menyakiti siapa pun," tulisnya.
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Dalam Negeri Taliban juga membantah laporan tersebut. Namun demikian, mereka mengakui ada beberapa insiden di mana pejabat militer dari pemerintahan sebelumnya menjadi sasaran atas dasar permusuhan pribadi. Kasus itu pun sedang diselidiki.
Dia meminta PBB untuk tidak bergantung pada informasi dari 'lingkaran bias' dan 'mewaspadai' fakta.