Taliban Makin di Atas Angin, Rebut 4 Ibu Kota Provinsi Hanya dalam Sepekan
Anggota lagislatif lainnya di Dewan Provinsi Kunduz, Mohammad Yusouf Ayubi, juga mengatakan bahwa pasukan Afghanistan kini hanya mengendalikan bandara dan barak tentara utama di kota itu. Sementara, Taliban menguasai hampir semua Kunduz.
Sebuah video yang diperoleh Associated Press menunjukkan bendera putih Taliban berkibar di atas pos polisi lalu lintas di alun-alun utama Kunduz.
“Orang-orang miskin dan tidak bersalah harus membayar biaya perang di Kunduz dan bagian lain negara ini. Baik pasukan pemerintah maupun Taliban, (sekarang) menjadi musuh warga sipil,” kata Ayubi.
“Yang satu (pasukan pemerintah) tidak bisa memberikan keamanan, sedangkan yang lainnya (Taliban) tidak peduli dengan keselamatan orang banyak,” ucap Ayubi.
Pemerintah Afghanistan di Kabul membantah telah kehilangan Kota Kunduz. Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Mirwais Stanekzai mengatakan, pasukan keamanan pemerintah terus berjuang dan telah merebut kembali beberapa daerah Kunduz dari Taliban. Namun, dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait klaim tersebut.
Pada Sabtu (7/8/2021), para gerilyawan Taliban memasuki ibu kota Provinsi Jawzjan setelah “menyapu” sembilan dari 10 distrik di provinsi itu. Beberapa dari 34 ibu kota provinsi lainnya juga terancam jatuh ke tangan pemberontak itu ketika para pejuang Taliban menyapu sebagian besar Afghanistan dengan kecepatan yang mengejutkan.
Awal pekan lalu, Taliban merebut sembilan dari 10 distrik polisi di Lashkar Gah, ibu kota Provinsi Helmand di wilayah selatan Afghanistan. Pertempuran sengit terus berlanjut, saat AS dan Pemerintah Afghanistan melancarkan serangan udara—yang salah satunya merusak sebuah klinik kesehatan dan sekolah.
Editor: Ahmad Islamy Jamil