Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sejarah Hari Anak Sedunia, Berawal dari Krisis Kemanusiaan Pasca Perang Dunia II
Advertisement . Scroll to see content

Tanggapi Rusuh di Papua, PBB: Kami Amati sejak Desember 2018

Kamis, 05 September 2019 - 08:14:00 WIB
Tanggapi Rusuh di Papua, PBB: Kami Amati sejak Desember 2018
Michelle Bachelet (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

(Aksi damai di Surabaya/AFP)

"Seharusnya tidak ada tempat untuk kekerasan semacam itu di Indonesia, negara yang demokratis dan beragam. Saya mendorong pihak berwenang untuk terlibat dalam dialog dengan rakyat Papua dan Papua Barat mengenai aspirasi dan keprihatinan mereka," tuturnya.

Selain itu, Bachelet juga meminta pemerintah untuk memulihkan layanan internet dan menahan diri dari hal-hal yang berlebihan, seperti penggunaan kekuatan.

"Penutupan akses internet kemungkinan akan bertentangan dengan kebebasan berekspresi dan membatasi komunikasi (saehingga) dapat memperburuk ketegangan," ujar perempuan asal Cile berusia 67 tahun itu.

Lebih lanjut dia menyambut seruan Presiden Joko Widodo serta para pejabat pemerintah untuk menangkal menyebarnya rasisme dan diskriminasi. Dua isu ini merupakan hal sensitif di Papua dan Papua Barat.

“Saya menyambut seruan yang disampaikan Presiden Widodo dan tokoh-tokoh lainnya terhadap rasisme dan diskriminasi, masalah lama dan serius di Provinsi Papua dan Papua Barat, yakni untuk berdialog dan menciptakan ketenangan," kata dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut