Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Tentara Ukraina Siaga Tempur Penuh usai Kapalnya Ditembaki Rusia

Senin, 26 November 2018 - 15:24:00 WIB
Tentara Ukraina Siaga Tempur Penuh usai Kapalnya Ditembaki Rusia
Angkatan bersenjata Ukraina. (Foto: The state of Ukraine's Armed Forces)
Advertisement . Scroll to see content

"Ukraina kini menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," ujar Betsa.

Sebaliknya, FSB mengklaim apa yang terjadi di pantai Krimea adalah hasil provokasi Ukraina.

"FSB memiliki bukti tak terbantahkan bahwa Kiev mempersiapkan dan mengatur provokasi di Laut Hitam," kata FSB, dalam sebuah pernyataan.

"Bahan-bahan (bukti) ini akan segera dipublikasikan," tambah FSB.

Menanggapi ketegangan itu, Uni Eropa menyerukan Rusia dan Ukraina menahan diri untuk mengurangi ketegangan di Laut Hitam.

"Uni Eropa mendesak Rusia untuk mengembalikan kebebasan navigasi melalui Selat Kerch setelah Moskow memblokadenya," kata pihak Uni Eropa.

Krimea melalui referendum melepaskan diri dari Ukraina pada 2014, saat negara itu dilanda krisis ekonomi dan politik. Setelah melepaskan diri, Krimea menyatakan bergabung dengan Rusia.

Namun, Ukraina dan negara-negara Barat tak mengakui referendum dan menuduh Rusia menganeksasi wilayah tersebut. Setelah Krimea bergabung dengan Rusia, Presiden Vladimir Putin menerbitkan peta yang menyatakan Krimea bagian dari wilayah Rusia.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut