Terima Kasih ke Putin, Hamas Bebaskan Sandera Warga Rusia
Sementara itu Hamas mengumumkan ada 30 tahanan perempuan Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel hari ini. Satu di antaranya adalah aktivis perempuan Ahed Tamimi. Dia dikenal karena keberaniannya melawan tentara Israel dalam berbagai kesempatan, bahkan sampai menampar.
Sementara itu para tahanan perempuan yang dibebaskan berasal dari berbagai kota di Tepi Barat, termasuk Hebron, Ramallah, serta Yerusalem.
Ghazi Hamad, anggota biro politik Hamas, mengatakan pihaknya berupaya sangat keras untuk memperpanjang gencatan senjata. Hamas serta negara penengah yakni Qatar dan Mesir sedang berkompromi untuk mencapai kesepakatan baru dengan Israel.
Dia mengakui kondisinya tidak mudah dan selalu berubah dari waktu ke waktu. Meski demikian Hamad yakni gencatan senjata akan diperpanjang.
“Kami siap melepaskan lebih banyak sandera untuk perpanjangan gencatan senjata. Kami sedang berkomunikasi dengan saudara-saudara kami di Qatar dan Mesir untuk melihat bagaimana bisa mengelola operasi ini. Saya berharap ini (gencatan senjata) bisa diterapkan hari ini dan kita akan mencapai perpanjangan untuk hari-hari berikutnya lagi,” katanya.
Editor: Anton Suhartono