Ternyata Ini Alasan Taliban Murka Gempur Kota-Kota di Afghanistan
KABUL, iNews.id - Kelompok Taliban mengubah strategi, dari merebut daerah perdesaan menjadi serangan ke kota-kota besar. Mereka murka karena Amerika Serikat (AS) tak sepenuhnya memenuhi komitmen untuk mengakhiri perang di Afghanistan, yakni dengan terus melakukan serangan udara.
Seorang komandan regional AS mengatakan pada akhir Juli, pasukannya meningkatkan serangan udara untuk menghadapi Taliban yang terus merebut daerah-daerah perdesaan.
Tiga sumber komandan Taliban mengatakan kepada Reuters, gerilyawan meningkatkan upaya untuk mengalahkan pasukan pemerintah Afghanistan yang didukung AS.
Pertempuran sengit terjadi sejak pekan lalu di Kota Herat dekat perbatasan Iran, Kandahar, serta Lashkar Gah sebagai ibu kota Provinsi Helmand.
Menurut para komandan, fokus Taliban adalah merebut Herat dan Kandahar, sementara Lashkar Gah diyakini tak lama lagi jatuh.
"Mullah Yaqoob menilai, ketika AS tidak memenuhi komitmen mereka, mengapa Taliban juga harus mengikuti kesepakatan?" kata salah satu komandan yang berbasis di Kandahar, merujuk pada panglima militer Taliban.
Menurut dia, Yaqoob memutuskan untuk merebut Kandahar dan Herat. Disusul kemudian Helmand, Kunduz, Khost, serta provinsi lain.
Namun pernyataan Yaqoob berbeda dengan negosiator Taliban Suhail Shaheen yang mengatakan fokus kelompoknya adalah menguasai daerah perdesaan ketimbang merebut kota.
Taliban sebelumnya menyatakan, fokus mereka hanya merebut kota-kota di perbatasan Afghanistan serta perdesaan yang luas.
Serangan besar-besaran kelompok Taliban di penjuru Afghanistan dimulai pada April bersamaan dengan pengumuman Presiden AS Joe Biden yang akan menarik semua pasukannya hingga September 2021.
Editor: Anton Suhartono