Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Angsa Asyik Nongkrong di Rel, Kereta Cepat Jepang Ngerem Mendadak
Advertisement . Scroll to see content

Ternyata Warga Jepang Hobi Kembalikan Barang-Barang Hilang, Kecuali Payung

Kamis, 30 Januari 2020 - 07:10:00 WIB
Ternyata Warga Jepang Hobi Kembalikan Barang-Barang Hilang, Kecuali Payung
Petugas dari Departemen Kepolisian Metropolitan, Tokyo, beroperasi di sebuah pos polisi kecil bernama koban. (FOTO: doc. Metropolitan Police Department, Tokyo)
Advertisement . Scroll to see content

Tamura menggambarkan konsep hito no me; atau 'mata masyarakat'. Bahkan tanpa kehadiran polisi, pencurian tidak akan terjadi karena ada hito no me.

Tetapi di tempat di mana tidak ada siapa pun yang menyaksikan, pencurian memang terjadi.

Dalam Shintoisme, segala sesuatu, dari batu hingga pohon, memiliki roh.

Sementara Shintoisme yang terorganisasi adalah praktik minoritas di Jepang, objek 'maha tahu' menembus budaya.

Di sinilah asal dugaan Behrens bahwa orang Jepang dimotivasi oleh "ketakutan"; jika Anda selalu diawasi dan watak alami Anda adalah memikirkan orang lain terlebih dahulu, wajar jika Anda rela repot-repot menyerahkan barang yang hilang.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut