Ternyata Warga Jepang Hobi Kembalikan Barang-Barang Hilang, Kecuali Payung
Kamis, 30 Januari 2020 - 07:10:00 WIB
Tamura menggambarkan konsep hito no me; atau 'mata masyarakat'. Bahkan tanpa kehadiran polisi, pencurian tidak akan terjadi karena ada hito no me.
Tetapi di tempat di mana tidak ada siapa pun yang menyaksikan, pencurian memang terjadi.
Dalam Shintoisme, segala sesuatu, dari batu hingga pohon, memiliki roh.
Sementara Shintoisme yang terorganisasi adalah praktik minoritas di Jepang, objek 'maha tahu' menembus budaya.
Di sinilah asal dugaan Behrens bahwa orang Jepang dimotivasi oleh "ketakutan"; jika Anda selalu diawasi dan watak alami Anda adalah memikirkan orang lain terlebih dahulu, wajar jika Anda rela repot-repot menyerahkan barang yang hilang.
Editor: Nathania Riris Michico