Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Warga Swedia Dideportasi dari Indonesia, Ternyata Buronan Kejahatan Berat
Advertisement . Scroll to see content

Trio AS Sabet Hadiah Nobel Ekonomi 2019 karena Berjasa Perangi Kemiskinan

Senin, 14 Oktober 2019 - 18:02:00 WIB
Trio AS Sabet Hadiah Nobel Ekonomi 2019 karena Berjasa Perangi Kemiskinan
Akademi Sains Kerajaan Swedia mengumumkan pemenang Hadiah Nobel Ekonomi 2019 (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

STOCKHOLM, iNews.id - Akademi Sains Kerajaan Swedia mengumumkan pemenang Hadiah Nobel Ekonomi, Senin (14/10/2019). Tiga pemenang yang diumumkan adalah pria AS keturunan India Abhijit Banerjee, istrinya yang merupakan keturunan AS-Prancis Esther Duflo, serta peneliti AS Michael Kremer.

Mereka dianggap layak menerima Hadiah Nobel Ekonomi 2019 karena berjasa dalam memerangi kemiskinan, termasuk membuat pendekatan baru dalam pendidikan dan perawatan kesehatan.

"Pemenang tahun ini telah memperkenalkan pendekatan baru untuk mendapatkan jawaban tentang cara terbaik untuk memerangi kemiskinan global," kata juri, dikutip dari AFP.

Dilanjutkan, trio tersebut menemukan cara efisien untuk memerangi kemiskinan dengan memecahkan masalah sulit menjadi hal yang lebih sederhana dan mudah dikelola, yang kemudian dapat dijawab melalui eksperimen lapangan.

"Sebagai hasil langsung dari salah satu studi mereka, lebih dari 5 juta anak-anak India telah mendapatkan manfaat dari program bimbingan belajar yang efektif di sekolah. Contoh lain adalah subsidi besar untuk perawatan kesehatan yang telah diperkenalkan di banyak negara," kata juri, menjelaskan.

Duflo menjadi perempuan kedua yang memenangkan Hadiah Nobel Ekonomi sejak digelar 50 tahun lalu, mengikuti jejak Elinor Ostrom yang mendapatkannya pada 2009.

Perempuan 46 tahun itu mengatakan kepada komite Nobel melalui video bahwa dia mendapat kehormatan.

Banerjee (58) dan Duflo merupakan profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di AS, sementara Kremer (54) adalah profesor di Universitas Harvard.

Tidak seperti Hadiah Nobel lain yang diberikan sejak 1901, Nobel Ekonomi tidak didedikasikan bagi pemberi hadiah, dermawan, yakni Alfred Nobel.

Program Hadiah Nobel Ekonomi dimulai pada 1968 untuk menandai peringatan 300 tahun bank sentral Swedia dan pertama kali diberikan pada 1969. Para penerima harus berbagi 9 juta kronor Swedia atau sekitar Rp12,7 miliar.

Ketiganya akan menerima penghargaan tersebut langsung dari Raja Carl XVI Gustaf dalam upacara di Stockholm pada 10 Desember 2019, sekaligus menandai meninggalnya Alfred Nobel tahun 1896.

Pemenang Hadiah Nobel Ekonomi tahun lalu adalah William Nordhaus dan Paul Romer dari AS atas penelitian mereka dalam membangun 'pertumbuhan hijau', menunjukkan inovasi dan kebijakan iklim yang dapat diintegrasikan dengan pertumbuhan ekonomi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut