Trump Banggakan Kekuatan Laut AS Terbaik di Dunia tapi Takut Gagal Raih Nobel Perdamaian
Armada Terkuat di Dunia
Klaim Trump tentang supremasi Angkatan Laut AS tidak sepenuhnya tanpa dasar. Menurut data Global Firepower 2025, Amerika Serikat memiliki hampir 500 kapal perang aktif, termasuk 11 kapal induk kelas Nimitz dan Ford, jumlah yang tidak dimiliki negara mana pun di dunia.
Sebagai perbandingan, China baru memiliki tiga kapal induk aktif, sedangkan Rusia hanya satu. Selain itu, armada kapal selam nuklir AS masih menjadi yang paling modern dan tersebar di lebih dari 10 pangkalan utama di dunia, termasuk di Guam dan Yokosuka, Jepang.
Kapal induk USS George Washington sendiri menjadi simbol kekuatan Amerika di Asia Pasifik. Dengan panjang 333 meter dan berat 104.000 ton, kapal ini mampu membawa lebih dari 90 pesawat tempur dan ribuan prajurit siap tempur.
Antara Kekuasaan dan Penghargaan
Meski disambut tepuk tangan meriah dari para marinir, Trump tampak sempat melontarkan gurauan soal peluangnya meraih Nobel Perdamaian.
“Saya seharusnya berhati-hati bicara. Setelah ini, mungkin mereka akan mencoret saya dari daftar calon Nobel,” katanya sambil tersenyum.
Candaan itu mencerminkan pergolakan internal Trump, antara naluri pemimpin yang ingin menegaskan dominasi global, dan keinginan pribadi untuk dikenang sebagai tokoh yang membawa stabilitas dunia.
Namun, bagi sebagian analis, gaya Trump yang “keras tapi ingin damai” adalah ciri khas politik luar negeri AS era modern: mendominasi lewat kekuatan, sambil mengklaim membawa perdamaian.
Editor: Anton Suhartono