Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pertemuan Trump-Zohran Mamdani Penuh Pujian di Gedung Putih, Dulunya Saling Kecam
Advertisement . Scroll to see content

Trump: Dulu Anda Tak Bisa Jelek-jelekkan Israel, Sekarang...

Selasa, 02 September 2025 - 17:11:00 WIB
Trump: Dulu Anda Tak Bisa Jelek-jelekkan Israel, Sekarang...
Donald Trump menyoroti perubahan besar dalam peta politik negaranya terhadap Israel. Sekarang, semua berubah, kekuatan lobi-lobi (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyoroti perubahan besar dalam peta politik negaranya terhadap Israel. Sekarang, semua berubah, kekuatan lobi-lobi Israel tak sehebat masa lalu. 

Dia mengungkapkan, dulu setiap politisi dilarang keras mengkritik Israel, namun kini suasana telah berubah drastis seiring semakin banyaknya warga dan anggota Kongres yang berani lantang menentang kebijakan Tel Aviv, terutama setelah perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

“Dulu Anda tidak bisa menjelek-jelekkan orang (Israel). Jika ingin menjadi politisi. Anda tidak boleh menjelek-jelekkan mereka. Tapi sekarang, ada AOC (Alexandria Ocasio-Cortez) plus tiga, semua orang gila ini, mereka benar-benar telah mengubahnya,” kata Trump, dalam wawancara dengan Daily Caller di Gedung Putih.

Lobi Israel Tak Lagi Perkasa

Trump mengaku terkejut melihat lobi Israel yang dulunya merupakan kekuatan paling dominan di Kongres AS, kini semakin melemah. 

“Israel adalah yang terkuat. Sekarang, tidak ada lobi sekuat itu. Sungguh mengejutkan,” ujarnya.

Menurut Trump, dua dekade lalu Israel bahkan disebut memegang kendali penuh atas Kongres. Kini, pengaruh itu memudar akibat gelombang kritik yang datang dari kedua kubu politik, baik Demokrat maupun Republik.

Perubahan ini tercermin dari berbagai hasil survei terbaru:

  • Pew Research (Maret 2025): 53 persen orang dewasa AS memandang Israel secara negatif, naik dari 42 persen pada 2022.
  • Polling Universitas Quinnipiac (Agustus 2025): 60 persen responden menolak bantuan militer tambahan ke Israel, penolakan tertinggi sejak perang Israel–Hamas pecah pada Oktober 2023.

Lebih dari setengah responden, termasuk 77 persen pendukung Demokrat, menilai Israel melakukan genosida di Gaza.

Trump menilai perang berkepanjangan di Gaza dan semakin lantangnya politisi progresif seperti AOC telah mengubah lanskap politik AS. Isu yang dulunya tabu, kini terbuka lebar untuk diperdebatkan.

Fenomena ini menandai era baru di Washington, di mana kritik terhadap Israel bukan lagi karier politik yang berisiko, melainkan suara arus utama di tengah meningkatnya penolakan publik atas agresi Tel Aviv.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut