Trump Sebut AS Akan Uji Coba Nuklir Beberapa Kali, Rahasiakan Lokasinya
Langkah ini diumumkan hanya beberapa hari setelah Rusia mengklaim keberhasilan uji coba dua senjata berteknologi nuklir, yaitu rudal jelajah Burevestnik dan drone torpedo Poseidon. Kedua sistem senjata tersebut menggunakan reaktor nuklir sebagai sumber tenaga, namun Moskow menegaskan pengujian itu bukanlah uji coba senjata nuklir karena tidak melibatkan hulu ledak pemusnah massal.
Meski begitu, baik Burevestnik maupun Poseidon dirancang untuk dapat membawa hulu ledak nuklir jika diperlukan.
Situasi ini membuat Washington merasa perlu menunjukkan kekuatan sepadan untuk menjaga deterrence (daya gentar) terhadap Rusia dan negara-negara lain yang tengah mengembangkan teknologi serupa.
Langkah Trump ini kembali menempatkan AS di sorotan dunia. Banyak pengamat memperingatkan bahwa kebijakan semacam itu dapat membuka babak baru dalam kompetisi senjata nuklir global, sekaligus mengancam upaya internasional untuk menegakkan moratorium uji coba nuklir yang sudah berlaku selama puluhan tahun.
Editor: Anton Suhartono