Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa Ogah Berdamai dengan Israel, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Trump: Warga Kulit Putih Lebih Banyak Dapat Kekerasan dari Polisi daripada Kulit Hitam

Rabu, 15 Juli 2020 - 08:48:00 WIB
 Trump: Warga Kulit Putih Lebih Banyak Dapat Kekerasan dari Polisi daripada Kulit Hitam
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menolak klaim perlakukan tidak adil polisi pada warga kulit hitam. Trump mengatakan lebih banyak kulit putih yang mendapat kekerasan dari polisi.

Sejak kematian pria kulit hitam, George Floyd, di tangan polisi Minneapolis pada Mei lalu yang memicu gelombang demonstrasi besar-besaran Trump didesak fokus membela hak-hak warga kulit hitam. Selain itu, Trump juga diminta segera mengubah undang-undang kepolisian yang dinilai kerap berlaku diskriminatif pada kulit hitam.

Dalam wawancara dengan stasiun berita CBS belum lama ini, Trump mengecilkan kekerasan yang dilakukan oleh anggota polisi terhadap orang kulit hitam.

"Demikian juga orang kulit putih, begitu pula orang kulit putih. Pertanyaan yang mengerikan untuk ditanyakan. Begitu juga orang kulit putih. Omong-omong, lebih banyak orang kulit putih (jadi korban kekerasan polisi)," kata Trump dikutip dari Reuters, Rabu (15/7/2020).

Demonstrasi Black Lives Matter (BLM) sebagai respons sosial atas kematian George Floyd mendorong berkembangnya serikat warga kulit hitam di banyak negara bagian. Mereka menunjukkan penolakan terhadap aksi rasial dengan merobohkan patung-patung tokoh yang dianggap simbol perbudakan.

Trump yang sempat kesal dengan aksi perusakan patung melihat aksi tersebut sebagai bentuk kebebasan berekspresi.

"Saya tahu orang-orang yang menyukai bendera konfederasi dan mereka tidak berpikir tentang perbudakan."

"Ini kebebasan berbicara, apakah masalahanya adalah bendera konfederasi atau Black Lives Matter atau hal lain yang ingin Anda bicarakan," lanjutnya.

Menurut data analisa Washington Post, setengah dari orang yang ditembak dan terbunuh di tangan polisi AS adalah warga kulit putih, namun warga kulit hitam Amerika ditembak pada tingkat yang tidak proporsional.

Hasil analisa lainnya menunjukkan bahwa warga kulit putih kurang dari 13 persen dari populsasi AS, tetapi jumlah mereka yang terbunuh atau mendapat kekerasan dari polisi bisa dua kali lipat dari warga kulit hitam.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut