Ukraina Akan Gelar Pembicaraan Damai Tanpa Rusia, Kremlin: Menggelikan!
MOSKOW, iNews.id - Kremlin heran dengan rencana Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang akan menggelar pembicaraan damai perang tanpa melibatkan Rusia. Pernyataan itu disebut sebagai ide yang konyol.
Sebelumnya Zelensky mengatakan akan menggelar pertemuan di Swiss pada musim semi 2024 untuk membahas visi perdamaian bersama negara-negara sekutu Ukraina.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan rencana tersebut aneh, bahkan menggelikan.
"Kami berulang kali mengatakan, ini adalah format yang aneh karena rencana perdamaian dilaksanakan tanpa melibatkan Rusia, yang dengan sendirinya tidak serius, bahkan menggelikan," kata Peskov, dikutip dari Reuters, Senin (26/2/2024).
Kepala staf kepresidenan Ukraina Andriy Yermak pada Minggu kemarin mengatakan, cetak biru dari KTT di Swiss dapat diserahkan ke Rusia di kemudian hari.
“Mungkin ada kondisi di mana kita bersama-sama mengundang perwakilan Federasi Rusia, di mana mereka akan diberi tahu..." kata Ermak.
Rusia menguasai seperlima wilayah Ukraina hasil invasi pada 24 Februari 2022 serta pencaplokan Semenanjung Krimea pada 2014.
Negara Beruang Merah berulang kali menegaskan siap terbuka untuk melakukan perundingan, namun Ukraina harus mengakui realitas baru di lapangan termasuk merelakan wilayah-wilayah yang diambil alih.
Sementara itu Ukraina mendesak Rusia untuk mengembalikan seluruh wilayahnya yang dicaplok guna memulihkan integritas teritorial serta
menarik semua pasukan.
Laporan Reuters belum lama ini mengungkap, Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2023 mengirim sinyal ke Amerika Serikat (AS), baik secara
publik maupun pribadi, melalui perantara, termasuk melalui negara-negara Arab, bahwa dia siap mempertimbangkan gencatan senjata di
Ukraina.
Meski demikian sumber pemerintah AS membantah adanya kontak resmi seraya menegaskan Gedung Putih Washington tidak akan terlibat dalam perundingan yang tidak melibatkan Ukraina.
Editor: Anton Suhartono