KIEV, iNews.id – Ukraina disebut-sebut kehabisan amunisi untuk melawan agresi militer Rusia. Namun, Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, dan staf Presiden Volodymyr Zelensky berbeda pendapat soal ini.
Reznikov mengklaim pasukannya saat ini tidak kekurangan amunisi. Tentara Ukraina, kata dia, siap untuk mengusir agresi Rusia.
Mengapa Paspor Malaysia Jauh Lebih Kuat Dibanding Indonesia?
“Ketika ada perang, selalu ada sesuatu yang hilang. Tapi salah jika mengatakan bahwa situasinya kritis dan kami tidak memiliki (amunisi) yang cukup untuk mengusir invasi,” kata menhan Ukraina itu kepada kantor berita Ukrinfrom, Rabu (15/2/2023).
“Kami siap untuk menghalau invasi. Tetapi semakin banyak amunisi, semakin lebih baik, dan mitra kami mengetahuinya,” ujarnya.
Dituduh Ambil Paksa Anak-Anak Ukraina, Rusia: Kami Melindungi Mereka dari Roket HIMARS AS
Pernyataan Reznikov tersebut berbeda dengan yang disampaikan Wakil Kepala Kantor Presiden Ukraina, Ihor Zhovkva, pekan lalu. Dalam wawancara dengan Bloomberg kala itu, dia mengatakan bahwa Kiev hampir kehabisan amunisi di tengah operasi militer Rusia masih berlangsung sekarang.
Bulan lalu, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, serta negara-negara Barat lainnya mengumumkan bahwa mereka akan mengirim puluhan tank tempur ke Ukraina selain pengiriman senjata yang direncanakan sebelumnya.
AS Tuding Rusia Cuci Otak Ribuan Anak Ukraina yang Ditawan
Tentara Ukraina saat ini mengoperasikan sistem senjata yang beragam, termasuk senjata artileri buatan Ukraina, Uni Soviet, dan NATO, kendaraan lapis baja dan peluncur roket. Masing-masing menggunakan berbagai jenis amunisi, sehingga menciptakan tantangan serius bagi rantai pasokan Kiev dan mitra Baratnya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku