Ukraina Tak Segan Hukum Pemuka Agama yang Berhubungan dengan Moskow
KIEV, iNews.id - Pejabat tinggi keamanan Ukraina telah menjatuhkan hukuman terhadap tujuh pemuka agama senior. Langkah itu diambil sebagai bagian dari tindakan keras terhadap cabang Gereja Ortodoks yang memiliki hubungan historis dengan Moskow.
Hal ini disampaikan Presiden Volodymyr Zelensky pada Minggu, (11/12/2022). Dia menjelaskan, para pemuka agama itu termasuk di antara para pemimpin Ortodoks yang diketahui bersimpati pada Rusia atas invasi 10 bulannya ke Ukraina.
"Kami melakukan segalanya untuk memastikan tidak ada ikatan yang dapat digunakan oleh negara agresor yang dapat membuat masyarakat Ukraina menderita," kata Zelensky dalam pidato video malamnya.
Sebelumnya, Kremlin mengatakan akan melindungi penutur bahasa Rusia dan telah mencaplok empat wilayah yang menurut sejarah adalah tanah Rusia.
Dilansir dari Reuters, di bawah perintah yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan Ukraina, aset-aset dari ketujuh pemuka agama itu telah disita. Mereka dilarang terlibat kegiatan ekonomi dan hukum serta larangan melakukan perjalanan.
Mayoritas warga Ukraina beragama Kristen Ortodoks. Persaingan sengit terjadi antara cabang gereja yang secara historis terkait dengan Moskow dan gereja independen yang diproklamirkan setelah kemerdekaan dari kekuasaan Soviet pada 1991.