Universitas Pakistan Ganti Valentine's Day Jadi 'Hari Saudari'
Iqbal juga mencatat UAF sedang mempertimbangkan membagikan syal, selendang, dan gaun dengan lencana UAF untuk para mahasiswi.
Sementara itu, juru bicara UAF, Qamar Bukhari, mengatakan universitas tersebut sedang mencari sumbangan. Rencananya, mereka akan membagikan penutup kepala untuk setidaknya 1.000 dari 14.000 mahasiswinya.
"Penutup kepala ini akan dibagikan oleh petugas administrasi universitas, bukan mahasiswa laki-laki," tambahnya.
Dia menekankan, tujuan hal tersebut adalah memastikan perempuan dihormati.
Hari Valentine semakin populer di kalangan anak muda Pakistan. Banyak yang mengikuti tradisi Valentine seperti memberikan kartu, cokelat, dan hadiah untuk pasangan mereka.
Pakistan sendiri merupakan negara yang 97 persen penduduknya menganut agama Islam. Banyak warga tidak menyetujui Hari Valentine karena dianggap mengadopsi tradisi Barat.