Vladimir Putin Telepon PM Israel Bennett, Minta Maaf soal Adolf Hitler Berdarah Yahudi
Bukan hanya itu Lavrov menuduh Amerika Serikat dan Kanada melatih tentara neo-Nazi yang sekarang berada di jajaran tentara Ukraina. Tentara yang dimaksud adalah anggota Batalion Azov yang bertahan di pabrik baja Azovstal di Kota Mariupol, Ukraina.
Sehari kemudian Menlu Israel Yair Lapid mengkritik pernyataan Lavrov.
“(Komentar Lavrov) tidak termaafkan, keterlaluan, dan merupakan kesalahan sejarah,” ujar Lapid.
Dia lalu mendesak Rusia untuk meminta maaf.
“Mengatakan Hitler adalah seorang Yahudi sama dengan mengatakan bahwa orang-orang Yahudi melakukan bunuh diri. Nazi menganiaya orang-orang Yahudi, hanya Nazi yang menjadi Nazi, hanya Nazi yang melakukan pemusnahan sistematis terhadap orang-orang Yahudi,” tuturnya.
Editor: Anton Suhartono