Wah, Ternyata Orang di Taiwan Makan Empat Kali Sehari
Dia menjelaskan bahwa kata 'xiaoye' pertama kali muncul pada masa Dinasti Tang abad ke-9 untuk secara puitis menggambarkan kegiatan minum anggur untuk mengisi malam itu. Namun dari saat itu, ungkapan xiaoye kini mendapat makna baru.
Pada 1950-an, xiaoye di Taiwan berevolusi menjadi pergerakan ekonomi bawah tanah di mana para pedagang secara informal berkumpul dan menjual barang-barang dan makanan sampai larut malam.
"Orang-orang memanfaatkan ekonomi malam hari yang berkembang ini untuk menghasilkan lebih banyak uang dan meningkatkan taraf hidup mereka," kata Chen.
Saat ini, bisnis camilan tengah malam berubah menjadi sesuatu yang lebih formal dan menjadi bagian dari budaya arus utama Taiwan.
Dari toko serba ada 24 jam hingga hiruk-pikuk skuter sepanjang malam, Taiwan adalah masyarakat tanpa tidur yang kehidupannya secara perlahan-lahan bergeser menuju larut malam.